KONSEP BUKU NONFIKSI
PERTEMUAN KE 15
NARASUMBER : MUSIIN,M.Pd
MODERATOR : DAIL MA'RUF.
Tepat pukul 19.00 wib hujan turun bertepatan materi ke 15 dengan judul : KONSEP NBUKU NONFIKSI.
alhamdulilah Allah swt sang penentu kehidupan masih memberikan semangat dan kekuatan di pertemuan ke 15 belajar menulis di bawah asuhan sang BLOGGER INDONESIA Bapak Wijaya Kusumah,M.Pd.yang lebih di kenal panggilan akrapnya OM JAY.
malam ini materi akan akan di bawakan oleh narsum ibu Musiin ,M.Pd.
dan moderator muda lan unggul di dalam keilmuan yaitu Dail Ma'ruf ,M.Pd
semoga berjalan lancar tambah ilmu lan wawasan belajar menulis...aamiin yra.
mari kita simak profil Narsum kita :
Musiin atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang
di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa
Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak
tahun 1998 .
Ia
pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian
setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun
1989. Dari tahun 1989-1994. Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri
Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009.
Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya
menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015.
Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada
tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja
asing di PT Chiel Jedang Jombang.
Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim
pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di
tingkat Kabupaten Kediri
Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi
swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak
dalam bidang
1. Pemberdayaan ekonomi
masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.
2. Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat
miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP)
di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo
3. Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD
bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen
Pertanian Amerika Serikat.
4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja
sama dengan UNICEF.
5. Pendidikan lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama
dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.
6. Pengadaaan perpustakaan kampung, dan
toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.
Untuk saat ini, Bu Iin juga bergabung dalam Program
Guru Penggerak menjadi Pengajar Praktik Angkatan 4 untuk Wilayah Kabupaten
Kediri.
Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder
PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi
Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan
baku tebu bagi pabrik gula di wilayah
Madiun, Malang dan Kediri.
Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah
dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Digital Brochure Mengasah Kemampuan
Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z
2. Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan
Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)
3. Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya
bersama siswa-siswa)
4. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (
Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)
5. Cergam Panji Asmarabangun and Dewi
Sekartaji
6. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk
Kelas IX.
7. Menulis Artikel populer di majalah online
Editor Buku
1. Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku (
Antologi Sosok Inspiratif)
2. Kisah Penyemangat Kalbu (Antologi
Penyuluh Agama)
Menjadi penulis buku
non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah
berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.
Bu Iin menceritakan pengalamannya pertama kali menulis bagaimana ia mengalahkan ketakutan dari diri sendiri. Ketakutan itu ternyata merendahkan potensi untuk menulis. ketakutan yang dirasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:
- Takut tidak ada yang membaca.
- Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
- Merasa karya orang lain lebih bagus.
Ketakutan itu yang sering kali membuat Bu Iin merasa konyol dengan hanya duduk berjam-jam di depan laptop, namun tidak menulis apapun. Akhirnya beliau singgah di Kelas menulis Om Jay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri hebat, salah satunya adalah Prof Eko. Dan cahaya untuk berkarya berasal dari diri sendiri. awalnya minder untuk menulis, menjadi berani untuk menulis.
Prof. Eko beliau ibaratkan sebagai seorang Master Chef yang memberi banyak pilihan bahan masakan yang bisa kita olah menjadi berbagai jenis hidangan. Pilihannya ada pada diri masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa kita peroleh di Prof EKOJI Channel. Seperti yang disampaikan Prof Eko, kita bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai
Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. Jadi, semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak.Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.
Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.
Alasan ingin menjadi penulis adalah sebagai berikut :
- Mewariskan ilmu lewat buku.
- Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
- Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.
A Pengertian Buku Nonfiksi
Buku nonfiksi berasal berasal dari kata buku dan nonfiksi. Artinya, apa itu buku non fiksi merupakan buku yang isinya memuat mengenai berbagai hal yang sifatnya nonfiksi. Tapi apa maksud nonfiksi? Menurut Wikipedia, nonfiksi adalah klasifikasi untuk setiap karya informatif atau seringkali berupa cerita yang pengarangnya memiliki itikad baik untuk mempertanggungjawabkan kebenaran atau akurasi tulisan yang ditulisnya.
Apa itu buku nonfiksi juga bisa diartikan sebagai sebuah karya yang pengarang atau penulisnya mengklaim tanggung jawab atas kebenaran mengenai buku yang ia tulis yang disajikan baik secara objektif atau subjektif yang secara tradisional, karya sastra ini merupakan satu dari pembagian utama dari narasi, khususnya pada penulisan prosa.
Pengertian apa itu buku nonfiksi juga bisa diartikan sebagai buku yang berisi mengenai fakta berdasarkan pengalaman, pengetahuan, hasil, maupun hasil penelitian. Buku nonfiksi sifatnya juga informatif yang disajikan dengan bahasa yang jelas, akurat, dan disajikan apa adanya sesuai dengan fakta yang terjadi. Oleh sebab itu, buku nonfiksi biasanya ditulis oleh orang atau penulis yang ahli di bidangnya
Biasanya, buku nonfiksi ini digunakan sebagai penunjang referensi untuk membuat karya ilmiah, baik skripsi, makalah, artikel ilmiah, dan lain sebagainya. Buku nonfiksi biasanya bersifat informatif dan di dalamnya merangkai berbagai kerangka isi cerita nonfiksi yang sangat dibutuhkan untuk menguatkan teori penelitian, data-data yang akurat dan kebenaran atas suatu fakta atau peristiwa yang akan ditulis.Dalam menulis buku nonfiksi, penulis atau pengarang akan memerhatikan isi buku tersebut karena harus memuat berbagai sumber atau bahan rujukan informasi kepada para pembacanya, sehingga teori yang dituliskan valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan bahasa yang digunakan juga harus logis dan dapat diterima oleh pembaca.
Selain harus logis dan dapat diterima oleh pembaca, bahasa yang digunakan di dalam buku non fiksi juga harus ditulis dengan bahasa formal, bukan menggunakan bahasa informal. Bahasa yang digunakan juga sifatnya denotatif atau bahasa sebenarnya, sehingga pembaca dapat memahami isi buku.Di dalam buku nonfiksi, memuat informasi, deskripsi, peristiwa, tempat, dan karakter dari suatu objek yang benar-benar ada di kenyataan. Karena itu, buku nonfiksi ini memang biasanya dibuat berdasarkan pengamatan dan data yang berisi fakta-fakta. Hal tersebut kemudian membuat buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi atau rujukan dari para pembaca.
B. Pola Menulis Buku Nonfiksi:
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)
C. Langkah-langkah Menulis Buku
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan
Langkah Pertama : Pratulis
ü Menentukan tema
ü Menemukan ide
ü Merencanakan jenis tulisan
ü Mengumpulkan bahan tulisan
ü Bertukar pikiran
ü Menyusun daftar
ü Meriset
ü Membuat Mind Mapping
ü Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parentingpendidikan, motivasi dll. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya:
ü Pengalaman pribadi
ü Pengalaman orang lain
ü Berita di media massa
ü Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
ü Imajinasi
ü Mengamati lingkungan
ü Perenungan
ü Membaca buku
Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
ü Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
ü 2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
ü Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;
ü Penemuan yang telah didapatkan.
ü Pemikiran yang telah direnungkan
Tahap membuat kerangka
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)
Anotomi Buku
ü Halaman Judul
ü Halaman Persembahan (OPSIONAL)
ü Halaman Daftar Isi
ü Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
ü Halaman Prakata
ü Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
ü Bagian /Bab
ü Halaman Lampiran (OPSIONAL)
ü Halaman Glosarium
ü Halaman Daftar Pustaka
ü Halaman Indeks
ü Halaman Tentang Penulis
Langkah kedua Menulis Draf
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
Langkah ketiga Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah
: Langkah keempat Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1.. Ejaan
2 Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma
Hambatan-hambatan dalam menulis
ü Hambatan waktu
ü Hambatan kreativitas
ü Hambatan teknis
ü Hambatan tujuan
ü Hambatan psikologis
Cara mengatasi hambatan
ü Banyak membaca
ü Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
ü Disiplin menulis setiap hari.
ü Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi
Sesi tanya jawab
P1 :
Assalamualaikum wr.wb. perkenalkan saya Umi Agus Farida dari Kalsel mohon izin bertanya, sering kali menulis fiksi itu susah bagi saya terutama dalam hal tanda2 baca, bagaimana menyikapi hal ini? Terimakasih
Jawab
: Wa alaikum salam. Terima kasih pertanyaannya Bu Umi Agus Farida.
Menurut saya Bu Umi menulis saja terus sampai selesai, jangan sampai berhenti hanya karena faktor tanda-tanda baca. Setelah selesai, Bu Umi bisa minta bantuan teman misalkan guru Bahasa Indonesia untuk membatu mengedit tulisan Bu Umi. Kita serahkan ke ahlinya.
Teman kita juga pasti akan senang karena nanti di sampul buku tertulis nama beliau sebagia editor, Kita senang, beliau juga senang dan buku kita juga terbit. Semangat melahirkan buku Bu Umi.
P2
saya Widuri Permata AR dari Lombok Barat, kebetulan saya ikut tantanga
Prof. Eko Indrajit di Februari Romantis. Judul sudah diterima, kesulitan saya sekarang adalah dalam mengisi urutan bab dan sub judul bab. Bab 1 itu tentang apa, kedua, ketiga dan seterusnya. Takut salah karena tidak memiliki pengalaman dan rasa kurang percaya diri. Kemudian kesulitan juga mencari literatur. Mohon pencerahannya
Jawab
Selamat malam Bu Widuri Permata. nama yang indah sekali. Selamat telah ikut tantangan Prof Eko, bergerak terus dan pantang mundur sebelum terbit buku.Untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan banyak membaca materi-materi yang sesuai judul yang ibu ajukan. Dengan banyak membaca, pasti akan muncul ide. Di saat ide muncul segera tuliskan. Selain membaca, Bu Umi bisa menyaksikan konten-konten di you tube. Insha Allah pasti akan timbul ide untuk menulis isi buku tersebut secara lengkap.Konten-konten di you tube banyak sekali yang memberi kita ide dan sifatnya kekinian.
P 3 :
Mada dari Bali. Saya BM 24, baru mau tanya bunda, Dari Cv bunda ada buku :
1. Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z
2. Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)
3. Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)
4. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)
5. Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji
6. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX.
7. Menulis Artikel populer di majalah online
Pertanyaannya : Dari tujuh buku tersebut mana yang paling laku?
Jawab
Terima kasih Kak Mada dari Bali yang luar biasa. Yang nomer 2, terus terang karena ada nama besar Prof Eko di buku tersebut.
P4 :
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.. Selamat malam bunda master Musiin dan bapak master Dail. Perkenalkan saya Lely Suryani gel 23 dari Banjarnegara.
Ijin bertanya : Pada tahalan pra tulis ada tahapan membuat mind Mapping. Mohon dijelaskan, bagaimana cara membuat mind mapping tersebut dan bentuk kongkritnya seperti apa ?
Terima kasih.
Jawab
Wa alaiku salam Wr. Wb. Selamat malam Ibu Lely dari Banjarnegara. Mind mapping adalah membuat peta konsep. Peta konsep ini semacam kerangka tulisan atau bentuk awal dari tulisan kita. Peta konsep ini berisi ide utama, ide pendukung, sumber data, bentuk data yang kita tampilkan dll. Jadi ini mendodriong kita untuk berkreasi mengembangkan ide kita. Silakan dicoba. Semoga sukses.
:P5 :
Saya Ramadany Puspita Sari dari Surabaya. Saat membuat cerita jika sudah ditentukan Temanya saya dengan mudah menjabarkan menjadi cerita tetapi saya kesulitan membuat judul...saya ingin judul yang menarik sehingga pembaca penasaran....mohon bimbingannya 🙏
Jawab
Terima kasijh Ibu Ramadany, pertanyaan yang luar biasa. Judul itu menggambarkan isi cerita. Supaca pembaca itu tertarik, buatlah judul itu semenarik mungkin, mudah diingat dan menggambarkan isi dari buku itu.Saya pernah membaca buku dengan judul Normal is Boring. Judul itu menggambarkan sesuatu yang anti mainstream. Pembaca pasti tertarik karena kalimat normal is boring.Yang perlu diingat jangan sampai judul tersebut menarik namun menyesatkan, artinya antara judul dan isi tidak sesuai.
P6 :
Assalamualaikum... Nama : Dwi Yanti, Asal : Pemalang
Pertanyaan: Bagaimana untuk menghilangkan rasa tidak percaya diri serta mengembangkan ide untuk menjadi tulisan yang bagus dan manfaat?
Terimakasih 🙏
Jawab
Wa alaikum salam, Terima kasih Bu Dwi Yanti dari Pemalang. Rasa percaya diri dan minder itu datangnya dari diri kita sendiri. Nomer satu buku yang ditulis terbit dahulu. Dengan terbit sebuah buku akan memupuk rasa percaya diri untuk menulis lagi. Ide yang datang harus kita kembangkan supaya bermakna, caranya dengan banyak membaca dan melihat fenomena yang terjadi saat ini. Kita harus pandai mengaitkan peristiwa masa lalu dengan kondisi saat ini dan yang akan datang. Tulisan yang terupdate dengan pembaharuan pasti diminati banyak orang dan bermanfaat.
P7 :
Saya Riki dari Pandeglang, BM 23. Ijin bertanya ;
Ada 2 buku yang ibu jadi editornya :
1. Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku ( Antologi Sosok Inspiratif)
2. Kisah Penyemangat Kalbu (Antologi Penyuluh Agama)
Mana lebih mudah antara nulis bareng Prof Ekoji atau Editor ? Dan mana yang lbh bikin ibu enjoy?
Jawab
Terima kasih Ibu Riki. Mana yang lebih menarik? Semua proses bagi saya selalu menarik, karena setiap momen yang ada tidak akan datang 2 kali. Kita nikmati semuanya. Ketika menulis buku kita harus pandai menuangkan ide agar ide tersebut menarik pembaca. Kita harus bisa membangun jembatan antara kita penulis dan pembaca melalui tulisan. Jika kita menjadi editor kita harus bisa menerjemahkan makna yang ditulis penulis. Tulisan bagus namun tidak mengurangi makna yang ingin disampaikan penulis.
P8:
Assalamu'alaikum w.w.
Mohon izin Bu Musiin ..salam kenal ternyata ngajarnya di SMPN 1 Tarokan Kediri..dekat dengan rumah ibu sy di Kedungombo Tanjunganom Nganjuk..Sy ingin bertanya suka duka menjadi penulis terutama saat menulis buku bersama Prof Ekoji. Kendala apa yg terbesar yg ibu rasakan?
Berkaitan dgn Pembuatan buku Non-fiksi, lalu dikaitkan dgn Materi2 di Channel nya Prof Ekoji, tentunya kudu banyak referensi..bagaimana cara mendapatkan referensi yg berbahasa Indonesia tp sesuai dgn materi yg akan kita pilih di channel itu? .Terima kasih atas jawabannya. A'am dari Bantul asli Nganjoek
Jawab
Teriam kasih pertanyaannya. Tantangan menulis bersama Prof Eko adalah mengembangkan ide tulisan kita. Silakan buka channel Prof Eko, pilih materi yang menarik dan sesuai dengan minat kita. Langkah selanjutnya cari referensi sesuai dengan materi yang disampaikan Prof Eko sebanyak-banyaknya.Ide-ide itu akan menarik jika dihubungkan dengan yang terjadi saat ini di sekitar kita. Refernsi banyak kita dapatkan di internet atau juga bisa berkunjung ke toko buku. Di Kediri ada toko Gramedia yang bisa digunakan untuk wisata literasi. Semoga tetap semangat.
P9 :
Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB gelombang 23 bertanya:
Seperti yang dikatakan ibu Musiin : mengalahkan diri sendiri adalah kunci dalam menghasilkan karya tulisnya.
Di atas juga sudah dikatakan bahwa motivasinya mewariskan ilmu, melihat karya di pajang di toko buku dan sekaligus sebagai pengembangan profesi guru.
Pertanyaan saya:
1. apakah semudah itu ibu langsung meloncat dan berkarya sehingga menjadi pemenang yaitu berhasil membuat buku seminggu bersama Prof Eko atau memang sudah ada modal khusus. Apa itu?
2. Saya juga ikut tantangan Prof Eko. Namun ada ketakutan saya dalam melengkapi data termasuk referensi.
Ada beberapa link yang bisa saya cari. Apakah cukup itu? Kalau buku fisik, jujur di daerah kami masih kurang.
Terimakasih pak Dail yang mengirim pertanyaan ini. Terimakasih Bu Musiin atas motivasinya.
Salam dari Praya Lombok
Jawab
Selamat malam Pak Frans. Betul sekali, saya tidak lantas tiba-tiba menjadi pandai menulis dalam 1 minggu. Sebelumnya saya memang suka menulis karena saya suka membaca. Membaca dan menulis itu korelasinya sangat kuat. Dengan membaca kita berlatih untuk kritis dan kreatif. Saya suka menulis namun tidak saya cetak menjadi buku. Momen di kelas Om Jay adalah batu loncatan untuk tampil menjadi pemenang mengalahkan ketakutan dari dalam diri.. Di internet banyak sekali artikel, e book, jurnal online yang bisa diunduh secara gratis. Bapak juga bisa menggunakan Mendeley, software pengelola referensi untuk memperkaya tulisan Bapak. Surat kabar juga banyak yang terbit secara online, itu juga bisa digunakan untuk referensi. Setelah hujan pasti akan terbit pelangi yang indah. Ayo semangat dari Lombok.Ketika buku itu terbit di tengah keterbatasan pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa untuk episode perjalanan hidup kita.
“ Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar.Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar. Mari kita menjadi PEMENANG DAN MENGUKIR NAMA KITA SEBAGAI BAGIAN DARI SEJARAH PERADABAN MANUSIA” ( Musiin, M.Pd).
Salam Literasi PGRI
itulah resume yang dapat saya buat di pertemuan yang ke 15 ini.
saya menyadari masih banya kekurangan di dalam menyusun resume setiap pertemuan,minimal kami menyimak apa yang di sampaikan oleh Narsum yang hebat hebat ini..aamiin yra...
salam literasi ......
Salam literasi semuanya..he he
BalasHapusApa kabar teman teman semua angkatan 23 dan 24 belajar menulis ...dengan guru bloger indonesia Om jay...
BalasHapusMudah di dalam menulis ya Robbi....aamiin
BalasHapusMudah di dalam menulis ya Robbi....aamiin
BalasHapusApa kabar teman teman semua angkatan 23 dan 24 belajar menulis ...dengan guru bloger indonesia Om jay...
BalasHapusSalam literasi semuanya..he he
BalasHapus